Senin, 23 November 2015

Shigatsu wa kimi no uso

Shigatsu wa Kimi no Uso (四月は君の嘘?) atau diterjemahkan secara harfiah ke bahasa Indonesia sebagaiKebohonganmu di Bulan April adalah serial manga Jepang yang ditulis dan diilustrasikan oleh Naoshi Arakawa. Diadaptasi oleh A-1 Pictures sebagai serial televisi yang mulai mengudara pada Oktober 2014 di Fuji TV blok noitaminA.[1]

Plot

Kousei Arima adalah seorang yang berbakat dalam piano, yang selalu mendominasi dalam kompetisi dan jadilah dia terkenal di antara para musikus cilik. Setelah ibunya yang juga dikenal sebagai instrukturnya meninggal dunia, dia mengalami penurunan mental di saat dia sedang pertunjukan piano di usia 11 tahun. Akibatnya, dia tak bisa mendengar suara dentingan piano sungguhpun dia berusaha mendengar sebaik-baiknya. Dua tahun kemudian, Kousei sama sekali tak menyentuh pianonya dan beranggapan dunianya monoton lagi tanpa warna. Diapun berlepas-diri dari segala kehidupan dan teman-temannya, yakni Tsubaki dan Watari, sampai dia bertemu seorang gadis yang mengubah hidupnya. Kaori Miyazono, seorang pemain biola yang dikenal cantik dan bersemangat-besar yang merupakan sifatnya, menolong Kousei mengembalikan dunia musiknya dan menunjukkan bahwa dia harus bebas lagi tanpa tekanan supaya tidak lagi bermain dengan gaya yang kaku, yang seperti itulah cara Kousei bermain saat itu.

Karakter

Kōsei Arima (有馬 公生 Arima Kōsei?)Suara oleh: Natsuki Hanae &Pertunjukan piano oleh: Tomoki SakataKōsei, seorang pemuda SMP usia 14 tahun, pada awalnya adalah seorang anak kecil yang berbakat dalam piano, sehingga sering disebut sebagai "Manusia Metronom" dan "Boneka Ibunya". Padahal, dia sendiri mengaku di pihak ibunya dan berharap ibunya cepat sembuh. Dia diketahui dapat bermain piano dengan kedisiplinan dan ketelitian yang tinggi dan telah banyak memenangkan kompetisi di Jepang. Dia kehilangan kemampuannya dalam bermain piano setelah ibunya yang merupakan tutornya meninggal dunia karena sakit tatkala Kōsei berusia 11 tahun.Kaori Miyazono (宮園 かをりMiyazono Kawori?)Suara oleh: Risa Taneda &Pertunjukan biola oleh: Yūna ShinoharaKaori adalah teman sekelas Tsubaki, seorang pemain biola yang menuai banyak kritik dari para juri panel karena dia membangkang akan aturan skor para juri, namun sangat disukai oleh para penonton. Kaori bertemu Kōsei saat dia meminta Tsubaki untuk dikenalkan dengan Watari. Kaori pada dasarnya ingin menyadarkan Kōsei agar bermain piano kembali, pertama sebagai pendampingnya dan kelak di kompetisi piano.Tsubaki Sawabe (澤部 椿 Sawabe Tsubaki?)Suara oleh: Ayane SakuraTsubaki adalah teman masa kecil dan tetangga samping rumah Kōsei, yang menganggap Kōsei sebagai saudara sendiri. Dia dikenal atletis dan anggota klub softball di sekolahnya. Dia sering kecewa dengan ketidakmampuan Kōsei untuk kembali bangkit dari keterpurukannya setelah kematian ibunya, dia berusaha agar Kōsei bermain piano kembali supaya memperjelas keputusannya tentang masa depannya.Ryōta Watari (渡 亮太 Watari Ryōta?)Suara oleh: Ryōta ŌsakaRyōta adalah teman masa kecil Kōsei dan Tsubaki, yang juga merupakan kapten tim sepak bola di sekolahnya. Dia diketahui terkenal di antara para gadis, yang karenanya dia selalu merasa tinggi hati.Takeshi Aiza (相座 武士 Aiza Takeshi?)Suara oleh: Yūki KajiTakeshi adalah pianis yang sebaya dengan Kōsei, yang berniat untuk melampaui kemampuannya semenjak menonton Kōsei bermain piano sewaktu kecil. Oleh karena itu, Takeshi membatalkan kompetisinya di Jerman supaya bisa berkompetisi dengan Kōsei.Emi Igawa (井川 絵見 Igawa Emi?)Suara oleh: Saori HayamiEmi juga seorang pianis yang sebaya dengan Kōsei, yang memutuskan menjadi seorang pianis setelah pertama kali mendengar permainan Kōsei selama 4 menit di usia 5 tahun. Sewaktu Emi menonton, dia menangis, lalu menjadi senang setelahnya; walaupun dia menganggapnya sebagai suatu kejadian yang memalukan. Emi diketahui sangat emosional, dan performanya dalam bermain piano sering dipengaruh oleh perasaan hatinya di hari itu.Saki Arima (有馬 早希 Arima Saki?)Suara oleh: Mamiko NotoSaki adalah ibu dari Kōsei yang memaksanya agar bermain piano hingga sempurna, karenanya dia sering memukul Kōsei bahkan dalam kesalahn kecil sekalipun menggunakan tongkatnya. Padahal, pada awalnya, dia sendiri tidak berencana untuk menjadikan Kōsei sebagai pianis, kenyataannya untuk merealisasikan bakat Kōsei dan sakit yang mendera dia, membuat dia harus memberi dasar-dasar yang ketat bagi Kōsei agar dia bisa menemukan gaya bermainnya yang tepat. Dia akhirnya meninggal sebelum kualifikasi Kōsei untuk kompetisinya di Eropa.Hiroko Seto (瀬戸 紘子 Seto Hiroko?)Suara oleh: Mie SonozakiHiroko adalah seorang pianis yang terkenal dan teman Saki selama bersekolah. Dia merupakan salah seorang yang menemukan bakat Kōsei dan yang menyarankan Saki untuk menjadikan dia sebagai pianis. Saat ini, dia mengajari Kōsei agar kembali bermain piano.Nagi Aiza (相座 凪 Aiza Nagi?)Nagi adalah saudara perempuan Takeshi. Dia berpura-pura meminta bimbingan kepada Hiroko dengan tujuan untuk mengintai saingan saudara laki-lakinya, Kōsei. Akhirnya, dia menjadi murid Kōsei.Saitō (斎藤 Saitō?)Suara oleh: Kazuyuki OkitsuSaitō adalah pemain baseball senior dan juga orang yang dikagumi oleh Tsubaki. Dia mengakui kepada Tsubaki akan perasaannya, namun akhirnya mereka putus setelah Tsubaki mengutarakan perasaannya keada Kōsei, dengan menyatakannya bahwa dia telah menemukan orang yang dia cinta.Kashiwagi (柏木 Kashiwagi?)Suara oleh: Shizuka IshigamiKashiwagi adalah teman baik Tsubaki yang sering memberi saran. Kashiwagi berhasil menghilangkan sifat keras kepala Tsubaki dalam menceritakan pernyataan isi hatinya kepada Kōsei.

Media

Anime

A-1 Pictures telah menyiarkan produksi anime Your Lie in April. Tayang perdana pada tanggal 10 Oktober 2014. Sedangkan, Crunchyroll menyiarkan serial ini dengan terjemahan bahasa Inggris.[2] Lagu tema pembukanya adalah "Hikaru Nara" (光るなら?, Jika Kau Akan Bersinar) oleh Goose house dan "Nanairo Symphony" (七色シンフォニー?, Simfoni Tujuh Warna) oleh Coalamode. Lagu tema penutupnya adalah "Kirameki" (キラメキ?, Kilauan Cahaya) oleh wacci dan "Orange" (オレンジ?) oleh 7!!.[3]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar