10 Hal yang Tidak Anda Ketahui Tentang Mitologi Yunani
MARCH 28, 2014
Kisah-kisah mitologi Yunani telah membentuk dasar pemikiran tentang nenek moyang kuno kita. Kita telah mendengar cerita tentang Theseus dan Minotaur dan bagaimana Pandora membuka sebuah kotak dan mengutuk manusia dengan kejahatan-kejahatan dunia. Kita mengetahui Aphrodite sebagai dewi cinta dan Pegasus sebagai kuda bersayap. Namun itu hanyalah sebatas permukaan saja. Mitologi Yunani kadangkala diceritakan sebagai tempat yang jauh lebih kelam dan lebih aneh dari yang kita pikirkan. Berikut adalah beberapa hal yang mungkin tidak pernah terungkap tentang dewa dan dewi Yunani yang telah kita kenal.
10. Hades Bukanlah Seorang Yang Sepenuhnya Jahat
Sebagai dewa kematian dan dunia bawah tanah, Hades sedikit menderita dengan citra buruknya. Dalam budaya tertentu, ia sering dianggap sebagai setan neraka. Untuk memulai cerita, Hades tidak pernah memilih neraka sebagai tempat domisilinya. Dia dan saudara-saudaranya, Zeus dan Poseidon, menarik undian untuk melihat siapa yang akan menjadi penguasa alam. Zeus akhirnya menguasai langit dan dunia atas, Poseidon menguasai laut, dan Hades menguasai dunia bawah tanah.
Sebagai penguasa dunia bawah tanah, dia sebetulnya seorang yang cukup adil. Ketika penyair Orpheus turun ke bawah tanah untuk mengambil istrinya, Hades begitu tersentuh oleh permohonan penyair tersebut dan ia setuju untuk membiarkan wanita itu pergi – dengan syarat bahwa mereka pergi meninggalkan dunia bawah tanah tanpa melihat ke belakang (Namun ia mengindahkannya tentu saja, dan ia betul-betul kehilangan istrinya kali ini). Demikian pula, ia berurusan cukup adil dengan Hercules ketika pahlawan tersebut mendekatinya, mengatakan bahwa ia perlu untuk kembali ke dunia atas bersama dengan anjing berkepala tiga milik Hades sebagai bagian dari pekerjaannya. Penting juga untuk dicatat bahwa bukan Hades yang bertanggung jawab untuk menghukum atau melakukan penebusan jiwa. Mereka yang telah meninggal akan tunduk pada penghakiman dari tiga dewa – Minos, Aiakos, dan Rhadamanthys – bukan Hades.
9. Ares Selalu Menundukkan Kepala Pada Seorang Gadis
Ares mungkin dewa perang, tapi dia juga adalah seorang yang pengecut – dan keluarganya membenci dia karena hal tersebut. Zeus dan Hera cenderung melihat anak mereka itu dengan sedikit penghinaan, dan karenanya adiknya Athena berbagi tempat dengan Ares sebagai dewa pengawas peperangan. Ares melambangkan malapetaka dan pertumpahan darah, sementara Athena adalah dewi pertahanan, kekuatan, dan pertempuran yang luhur – dan Ares selalu menundukkan kepala padanya.
Keduanya ditampilkan dalam The Iliad, dan lebih dari sekali Athena melakukan campur tangan terhadap Ares atas nama pertempuran yang adil dan luhur. Ares pun seringkali bergantung pada Athena untuk melindungi dia dari murka orangtuanya. Ketika Ares mendapatkan keberhasilan di medan perang, itu karena berada di sisi Athena. Ketika ia menantang Athena, ia mengalami kekalahan. Ares digambarkan merengek kepada ayahnya ketika dewi kebijaksanaan dan ahli strategi menempatkan dia kembali ke tempat asalnya, dan keluhannya terpenuhi dengan sedikit perasaan kebapakan.
8. Dewi Keperawanan Adalah Wanita Pembunuh Yang Terkenal
Artemis adalah saudari kembar dari Apollo dan putri dari Zeus. Ketika ia muda, ia memohon kepada ayahnya agar tetap perawan untuk selamanya dan permohonannya dikabulkan. Dia adalah wanita pemburu, dan pada saat yang sama, merupakan pelindung binatang. Sejauh ini ia merupakan dewi keperawanan dan kemurnian, ia juga adalah dewi melahirkan dan penghancur wanita muda. Ibu tirinya, Hera, menyebutnya singa di antara wanita.
Artemis membunuh enam putri Niobe, yang telah membual bahwa dia memiliki anak lebih banyak dari ibu Artemis, Leto. Dia menuntut pengorbanan Iphigenia untuk pembalasan atas pembunuhan rusa suci oleh ayahnya (meskipun dalam beberapa versi, Artemis menyimpan gadis itu pada saat terakhir). Dalam kehidupan nyata ritual kultus Artemis, ada kasus kekejaman yang ekstrim, mulai dari ritual menggambar dengan darah dari tenggorokan seorang pria sampai dengan pemukulan dan pencambukan.
7. Theseus Adalah Seorang Yang Brengsek
Kita semua telah mendengar cerita tentang bagaimana Theseus dengan berani berpetualang ke dalam Labyrinth di Krete dan membunuh Minotaur (makhluk berkepala banteng), menyelamatkan orang-orang di kota itu dari beban pengorbanan. Apa yang jarang diceritakan tentang Theseus adalah ia sebetulnya orang yang brengsek. Labyrinth yang menjadi tempat tinggal Minotaur tersebut merupakan sebuah jalan yang rumit (maze) yang dirancang oleh Daidalos dan tak seorang pun pernah menemukan jalan keluar. Satu-satunya alasan Theseus melakukan tindakan heroik tersebut adalah ia mendapat bantuan dari Ariadne, putri Raja Minos. Ariadne memiliki bola ajaib dari benang emas yang memungkinkan Theseus untuk menemukan jalan keluar.
Setelah Minotaur mati, Theseus meninggalkan Krete dengan putri yang telah menyelamatkan hidupnya – namun kemudian meninggalkannya di pulau Naxos saat ia tertidur. Menurut beberapa cerita, Ariadne memiliki akhir yang bahagia ketika dia menikah dengan dewa Dionysus dan diberikan keabadian – versi lain mengatakan dia dibunuh oleh Artemis. Apapun itu, Theseus masih tetap seorang yang brengsek, dan memiliki anak dengan beberapa wanita lain.
Dan jangan melupakan bahwa Theseus pun lupa untuk mengibarkan layar merah di kapalnya sekembalinya dari Krete, sinyal kepada ayahnya bahwa ia aman. Ayahnya, yang tidak melihat sinyal itu kemudian melakukan bunuh diri dengan menjatuhkan diri dari tebing karena putus asa. Theseus juga diberikan kredit karena menemukan Athena. Menurut Plutarch, Theseus memutuskan bahwa tidak ada cara yang lebih baik untuk menambah populasi kota mudanya dengan cara memperkosa para wanita, membuatnya mendapat kebencian abadi dari para keluarga barunya itu.
6. Medusa Memiliki Saudari Perempuan yang Sama Jeleknya
Sama populernya dengan kisah Theseus dan Minotaur adalah kisah Perseus dan Medusa. Perseus sang pahlawan bertugas membunuh Medusa, seorang wanita mengerikan dengan rambut ularnya, yang akan mengubah siapa pun yang memandangnya menjadi batu. Dia berhasil membunuhnya tentu saja, tapi apa yang jarang disebutkan adalah bahwa Medusa ternyata bukan satu-satunya wanita berambutular.
Medusa adalah satu-satunya makhluk fana dari tiga bersaudara, dan semua dari mereka adalah Gorgon. Adik-adiknya, Stheno dan Euryale, adalah Gorgon abadi dengan penampilan mengerikan, sama seperti Medusa. Mereka semua adalah anak-anak perempuan dari Phorcys, dewa laut, dan adiknya, Ceto. Mereka menjabat sebagai wali ke dunia bawah tanah (neraka). Selain memiliki rambut ular, para Gorgon itu juga dikatakan memiliki tangan kuningan yang sangat kuat. Hari ini, kita mengingat nama Medusa karena dia satu-satunya Gorgon dimana Homer berbicara tentang dia dalam karya-karyanya.
5. Kebanyakan Monster Yang Anda Kenal Memiliki Ibu Yang Sama
Namanya adalah Echidna. Setengah wanita dan setengah ular, Echidna adalah putri dari Phorcys dan Ceto, menjadikannya adik lain dari Medusa. (Sumber lain mengatakan bahwa ia lahir dari Tartarus-neraka dan Gaia-bumi). Tartarus dan Gaia adalah orangtua dari suami Echidna, Typhon, naga berkepala seratus. Echidna dan Typhon secara bersama-sama menelurkan daftar seluruh monster mengerikan yang akan menantang para pahlawan dan dewa.
Hercules kemudian bertempur dengan anak-anaknya yaitu singa Nemea; Cerberus, anjing berkepala tiga milik Hades; Hydra berkepala banyak; dan Ladon, naga yang melindungi Apel Emas Hesperides. Ia juga adalah ibu dari Chimera, Sphinx, Scylla monster laut, naga Colchian, dan elang yang memakan hati Prometheus setiap hari dalam hukuman kekal karena mencuri api dari para dewa.
4. Zeus, Sifat Kebinatangan dan Pemerkosaan Berantai
Zeus dikenal sebagai bapak para dewa, dan lebih luas lagi, dia juga ayah dari banyak orang. Hubungan asmaranya baik dengan makhluk fana dan abadi telah dikenal secara luas. Istri pertamanya, Titan Metis, telah tergoda oleh Zeus dan kemudian mengandung Athena. Zeus mendengar ramalan tentang betapa kuat putrinya dan kelak akan menggantikan posisinya, dia kemudian menelan mereka berdua.
Hal yang tidak biasa bagi Zeus untuk mengambil bentuk hewan dalam rangka memenuhi hasratnya, membuka pertanyaan apa maksud dari perubahan bentuk Zeus ini. Dia merayu Demeter dan putrinya Persephone (istri saudaranya) dalam bentuk ular, Asteria dan Aiginia dalam bentuk elang, Boetis dalam bentuk kambing, Europa dalam bentuk banteng, Eurymedousa dalam bentuk semut, Phthia dalam bentuk burung merpati, dan Leda dalam bentuk angsa. Mungkin bentuk yang paling aneh adalah ketika merayu Danae, yang didekati dalam bentuk hujan emas, menghamilinya dan kemudian lahirlah pahlawan Perseus. Bukan hanya dengan bentuk hewan dan benda mati saja Zeus merubah diri untuk mengambil keuntungan dari wanita, namun juga dengan berubah wujud menjadi suami mereka, seperti yang ia lakukan pada Alkmene, ibu Hercules.
3. Keabadian Para Dewa Olimpia Bukanlah yang Pertama
Ketika kita berpikir tentang mitologi Yunani, yang ada di benak kita biasanya adalah Zeus, Hera, Poseidon, dan saudara lainnya sebagai kekuatan utama. Tapi para dewa Olimpia ternyata bukan menjadi yang pertama – atau bahkan yang kedua – kelompok para abadi yang membentuk dunia.
Pertama ada Chaos, yang berasal dari Bumi (Gaia) dan cinta (Eros). Tartarus dan Underworld, juga diciptakan dari Chaos. Gaia kemudian melahirkan Sky, Sea, dan Mountain. Dia kemudian mengambil Sky, Uranus, untuk menjadi suaminya dan salah satu dari banyak anak-anak mereka adalah Titan Cronus. Cronus, pada gilirannya, mengambil adiknya Rhea sebagai istrinya, dan mereka melahirkan para dewa Olimpia yang abadi: Poseidon, Hera, Demeter, Hestia, Hades, dan si bungsu, Zeus. Cronus tahu bahwa mereka pada akhirnya akan melampaui dia dalam kekuasaan dan menelan mereka untuk mencegah hal itu terjadi. Secara bersama-sama, Gaia dan Rhea menyelamatkan Zeus, yang kemudian kembali untuk membebaskan saudara-saudaranya.
2. Anak Perempuan Pandora dan Banjir Besar
Pandora menjadi terkenal karena ia membuka kotak yang melepaskan semua kejahatan ke dalam dunia. Apa yang kurang terkenal dari dia adalah menjadi nenek dari umat manusia. Pandora adalah istri dari Titan Epimetheus, saudara Prometheus. Zeus, yang sudah kesal dengan Prometheus karena mencuri api dari para dewa, tidak hanya merekayasa ciptaan Pandora tetapi menghadiahinya dengan kotak terkenal sebagai hadiah pernikahan. Setelah membuka kotak, Pandora dan Epimetheus memiliki seorang putri fana, bernama Pyrrha. Pyrrha kemudian menikahi Deukalion, putra Prometheus.
Para dewa terus muak dengan tindakan korupsi para makhluk ciptaan mereka, sehingga mereka mengirim banjir besar ke bumi untuk menghancurkan manusia. Prometheus mampu memperingatkan putra kandung dan putri tirinya, untuk kemudian berlindung di puncak tinggi Gunung Parnassos dan selamat. Ketika air banjir surut, pasangan tersebut meminta Oracle di Delphi mengenai apa yang harus dilakukan. Dia menjawab bahwa jika mereka melemparkan tulang ibu mereka ke tanah, dunia akan kembali dihuni oleh manusia. Karena Gaia adalah ibu mereka, mereka melemparkan batu ke bumi. Batu yang dilemparkan oleh Deukalion menjadi pria, dan batu yang dilemparkan Pyrrha menjadi wanita.
1. Aspek Militer dari Aphrodite
Aphrodite terkenal sebagai dewi cinta dan kecantikan. Namun selain itu, ada juga aspek militer dalam menyembah dewi ini. Di beberapa daerah di Yunani kuno, percaya bahwa Aphrodite dan Ares terhubung erat. Keduanya memiliki hubungan cinta setia yang menghasilkan lima anak-Eros, Phobos, Deimos, Anteros, dan Harmonia. Karena alasan ini, tidak mengherankan mengapa ia sering dikaitkan juga dengan peperangan.
Patung dan penggambaran Aphrodite lengkap dengan baju besi dan senjatanya telah ditemukan di kota-kota pelabuhan, sebagai bukti pendukung bahwa ia sering dimohon oleh pedagang, pelaut, dan wisatawan lain untuk laut yang tenang. Aphrodite juga dikenal sebagai penjaga perwira angkatan laut dan pelindung hukum perdata. Dia adalah dewi yang disembah untuk hakim dan tokoh politik lain agar memberkati mereka dengan harmoni dan hubungan damai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar